Musyawarah Desa " Babinsa Mengajak Warga Ikut Mengawasi Dana Anggaran Pembangunan Desa 

MARTAPURA - Babinsa  Koramil 1006-02/Pengaron , Serda Maryanto dan Koptu Asperi Rizal hadir pada Musyawarah Desa Penetapan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa Ta.2023 bertempat di aula Kantor Balai Desa Lobang Baru Kecamatan  Pengaron Kabupaten Banjar .Rabu ( 18/1/23)

Baca juga: Berpakaian Kebudayaan Melayu, Pemuda dan Pemudi di Patani Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443H

Pembakal Desa Lobang Baru Bapak Ahmad Bajuri mengatakan musyawarah desa
dalam rangka mewujudkan pengolahan dana desa yang transparan, akuntable, partisipatif, tertib dan disiplin.

Kita patuh dan sesuai 
 peraturan maka pemerintah desa wajib menyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPdes).

Baca juga: Ditjen IKP dan Biro Humas Kementerian Kominfo Gelar Bimtek Penulisan Siaran Pers

Paparan secara rinci dan transparan sesuai kebutuhan anggaran kegiatan desa yang dibagi menjadi 4 ( empat bidang ) diantaranya :

Bidang Ketahanan Pangan.
Bidang Pembangunan.
Bidang Pembinaan Masyarakat.
Bidang Pemberdayaan Masyarakat.

Baca juga: Sambangi Bapak TNI " Siswa Sekolah Aranio Tanpa Rasa Malu Cegat Bapak TNI

 Merupakan penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM desa)  sebagai dokumen perencanaan didesa.

Babinsa Koramil 02/Pengaron Serda Maryanto dan Koptu Asperi Rizal dalam sambutanya mengajak seluruh masyrakat desa Lobang Baru , untuk ikut mengawasi.

Baca juga: TNI AL Komitmen Modernisasi Alutsista dan Optimalisasi Operasi Kemanusiaan

Agar dana desa yang pada akhirnya  diwujudkan  untuk kesejahteraan masyarakat  dan supaya  sesuai dan tepat sasaran, dalam pelaksanaan pembagunan.

Semoga dengan disahkan APBDes ini, program-program yang telah di rencanakan dapat berjalan sesuai waktu yang telah di tentukan. 

Baca juga: Serahkan Hasil Program TMMD " Dandim 1006/Banjar Hasil 100 Persen Tugas Dapat Diselesaikan Dengan Baik

Berharap apabila ada permasalahan di dalam melaksanakan kegiatan agar segera dikordinasikan dan di selesaikan di dalam lembaga desa itu sendiri, tentunya dengan diadakan musyawarah, untuk mencapai mufakat.(pendim1006).