MARTAPURA - Bupati Banjar yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) HM.Hilman bersama Dandim 1006/Bjr Letkol Kav Zulkifer Sembiring dan Kepala BPBD Banjar Warsita menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Daerah Penangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Wilayah Kabupaten Banjar dan Banjarbaru.Jum'at (18/8).
Rakor Berlangsung di Aula Makodim 1006/Banjar memiliki maksud dan tujuan antara lain untuk mengkoordinasikan berbagai elemen di pemerintahan, swasta, kelompok masyarakat sipil, TNI, dan kepolisian, terkait dengan antisipasi pencegahan karhutla .
Sebagai pembuka dan arahan Dandim 1006/Bjr Letkol Kav Zulkifer Sembiring menyampaikan beberapa masukan sebagai kajian dalam penanganan Karhutla diantaranya Pembahasan Pembukaan Pintu Air Di Kecamatan Martapura Kota Desa Cindai alus .
Perlu Adanya kebijakan pemerintah untuk mengurangi risiko bencana harus terus ditingkatkan dengan dilakukan bersama masyarakat dan pemerintah, serta perlunya membangun sistem pola tempat penampungan air ( embung ) untuk mempermudah aliran air yang akan dialirkan ke beberapa titik api yang merupakan rawan kebakaran .
Nah bersama itu nantinya akan dibahas dan kita akan mendengarkan arahan dan masukan Sekda Banjar. Tutur Dandim "
Sekda Banjar HM.Hilman mengajak seluruh pihak untuk dapat membantu meminimalisir risiko bencana karhutla di wilayah Kabupaten Banjar dan Banjarbaru
“Untuk itu, saya mengajak seluruh unsur berbagai pihak secara bersama turut berupaya semaksimal mungkin untuk merealisasikan kegiatan mitigasi dan kesiapsiagaan bencana.
Pembukaan Pintu Air yang ada rencana akan dibuka dengan mengutamakan kepentingan masyarakat yaitu sektor pertanian agar tidak terganggu
Nah dengan adanya rencana pembukaan Pintu Air irigasi yang ada di desa Cindai Alus untuk membantu kesediaan air dalam membantu penanganan Karhutla.
Yang kita utamakan disekitar rawan api titik terdapat hotspot melalui air yang disalurkan. Yang terpenting sarana alat mendukung seperti mesin Pompa sehingga dapat mudah memadamkan. " Ujar Sekda'"
Dengan harapan apa yang menjadi perhatian kita kerja sama penangan Karhutla dapat berjalan dengan baik dan lancar " Pungkasnya"
Terkait hal tersebut beberapa peserta Rakor juga mengemukakan masukan dan pendapat saran terkait penanganan Karhutla dengan membuka Irigasi pintu air sebagai sarana mendukung percepatan penanganan termasuk alat pompa air Karhutla.(pendim1006).